POLRESTABES Semarang, Jawa Tengah, menggelar konferensi pers hari ini yang mengungkap hubungan mengejutkan antara perjudian online dan kelompok gangster di Kota Semarang. Investigasi menemukan jaringan pendanaan dari situs perjudian online yang mendanai aktivitas berbagai klompok gangster.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar memaparkan kasus tersebut dengan menyoroti peran kunci tiga tersangka: M Iqbal Samudra (22), M Alfin Harir (19), dan Sandy Wisnu Agusta (23). Orang-orang ini bertindak sebagai admin media sosial untuk kelompok gangster termasuk Alstar, Young_street_404, Teamdadakan, dan Teammasok.

Dari pemeriksaan diketahui tersangka Iqbal Samudra menjalin kerja sama dengan situs judi online khususnya ganas69, Jejulol, dan Zig-zag. Situs-situs ini memberikan dukungan finansial kepada Iqbal, yang kemudian membagikan dana tersebut kepada admin gangster lainnya. Polisi menyita barang bukti antara lain ponsel dan uang dugaan endorsement senilai Rp48 juta.

Baca juga : Waduh, Gangster Kota Semarang Dibiayai Bandar Judi Online

Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, para tersangka mendapat keuntungan bulanan berkisar Rp5 juta hingga Rp8 juta dari operasi perjudian online tersebut. Uang tersebut digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan gangster.

Pendanaan tersebut di antaranya untuk tawuran baru-baru ini di Jl. Dokter Cipto, pertemuan dan rekreasi, serta pembelian atribut dan alkohol.

Lebih lanjut Irwan mengatakan, penyelidikan menunjukkan adanya potensi keterkaitan kelompok berkepentingan dengan terganggunya keamanan jelang pilkada mendatang. Ada dugaan dengan mobilisasi siswa sekolah yang terlibat dalam demonstrasi mahasiswa di pekan lalu.

Polrestabes Semarang telah mengambil langkah dengan memblokir situs perjudian online yang terlibat dan saat ini berupaya mengidentifikasi pelaku di level atas di balik operasi ilegal ini.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 27 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2024 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan/atau denda Rp10 miliar. (N-2)

POLISI membongkar kasus pembiayaan gangster di Kota Semarang, Jawa Tengah oleh perjudian daring (online). Tiga administrator media sosial gangster telah ditangkap karena memposting iklan judi online (judol) dan menerima aliran dana hingga puluhan juta rupiah.

Tiga administrator medsos gangster yakni Mohammad Iqbal Samudra (22), warga Bandarharjo; Muhammad Alfin Haris Mahfud (19), warga Bangetayu Wetan; dan Sandy Wisnu Agusta (23) warga Bangetayu Wetan. Mereka mengenakan seragam tahanan warna dan digiring petugas dari ruang pemeriksaan menuju ke Aula Polrestabes Semarang, untuk dihadirkan ke hadapan awak media, Rabu (23/10)

Baca juga : Tersangka Pembunuh Karyawan Bank di Semarang Merupakan Pacar Korban

Mohammad Iqbal Samudra menjadi admin kelompok gangster All star dan Young street 04. Muhammad Alfin Haris Mahfud merupakan admin gangster Team Masok, sementara Sandy Wisnu Agusta menjadi admin Team Dadakan.

Baca juga : Jadi Penyelenggara Judi Sabung Ayam, Anggota Polisi Kota Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka

"Bandar judi online melalui situs Ganas 69, Jeju.LOL dan Zigzag menggelontorkan dana kepada media sosial gangster tersebut, karena memiliki pengikut cukup besar seperti gengster Team Dadakan 33 ribu pengikut dan Team Masok 28 ribu pengikut," kata Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Rabu (23/10).

Uang jutaan rupiah dari bandar judol itu selanjutnya digunakan para admin untuk memenuhi kebutuhan gangster. Mulai dari mengobati anggota gangster yang terluka akibat tawuran, membeli atribut, minuman keras hingga menyewa villa untuk melakukan rapat-rapat anggota.

Baca juga :  Tak Ikut Mogok, Hakim PN Kota Semarang Tetap Layani Pencari Keadilan

Berdasarkan pengakuan para tersangka, ungkap Irwan Anwar, jumlah aliran dana yang masuk dari para bandar judol atas tayangan ikan di medsos itu berkisar Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan. Pola aliran dana dilakukan dengan diterima oleh tersangka Iqbal kemudian diteruskan ke Alfin dan Sandi. "Di rekening Iqbal, kami menemukan saldo Rp48 juta hasil dari judi online," tambahnya.

Aliran dana judiol kepada gangster tersebut, menurut Irwan Anwar, sudah berlangsung selama satu. "Kami  berusaha memutus mata rantai dan  mengejar layer jaringan di atasnya," imbuhnya. (M-1)

AKIBAT kalah judi online hingga terlilit utang belasan juta rupiah, seorang sopir ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), nekat bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam rumah. Kerabat yang mengetahui kejadian tersebut histeris.

Jerat judi online kembali memakan korban. Di kawasan Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, RT 10 RW 07, Jalan Empu Tantular, seorang pengemudi ojek online bernama Slamet Riyadin nekat bunuh diri dengan menggantung di dalam rumahnya.

Ia diketahui kalah judi online slot hingga Rp15 juta. Slamet, 32, punya dua anak yang masih kecil dan sang istri tidak bekerja.

Baca juga : Gerebek Judi Online, Polresta Banyumas Tangkap Puluhan Pelaku

Menurut istri korban, sang suami yang gemar main judi slot sejak lama sudah tiga kali mencoba melakukan bunih diri tetapi gagal. Menurut sang istri, Puji Fatmawati, sertifikat rumah juga sudah digadai karena kalah judi online.

Ia meninggalkan pesan dalam secarik kertas di genggamannya yang bertuliskan, "Jumat kalau tidak ada uang Rp15 juta rumah akan disita orang karena sertifikat sudah tergadaikan."

Tim Inafis yang tiba langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Karyadi.

Pihak keluarga korban dan saksi masih dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan Polsek Semarang Utara dan Polrestabes Semarang. (Z-2)

Jarak antara kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia dan Jepara, Jawa Tengah, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 52 km atau 31.2 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.7 jam atau 39.0 menit.

Panjang jarak ini adalah tentang 0.1% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.1 jam, dan kereta 0.7 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).

Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja

Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.

© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.

Jarak antara kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia dan Jepara, Jawa Tengah, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 52 km atau 31.2 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.7 jam atau 39.0 menit.

Panjang jarak ini adalah tentang 0.1% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.1 jam, dan kereta 0.7 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).

Aksi gangster marak terjadi di Semarang akhir-akhir ini. Polisi menyebut jika aksi para gangster ini ternyata didanai oleh pihak situs judi online dengan nominal antara Rp 5-8 juta per bulan.

"Ditemukan adanya pembiayaan beberapa gangster oleh situs judi online," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Rabu (23/10/2024) melansir detikJateng.

Hal itu terungkap dari pernyataan tiga anggota gangster yang sudah ditangkap dan menjadi tersangka. Ketika gangster yang ditangkap itu yakni Muhammas Iqbal Samudra (22) warga Bandarharjo Semarang, Muhammad Alfin Harir (19) warga Bangetayu Wetan, dan Sandy Wisnu Agusta (23) warga Pringgodani Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situs-situs bekerja sama dengan tersangka Iqbal. Melalui Iqbal mengalir pembiayaan ke beberapa gangster. Antara lain gangster Alstar, Young_street_404, Teamdadakan, dan Teammasok," sebut Irwan.

"Alfin ini admin akun gangster Teammasok, Sandy admin Teamdadakan, Iqbal admin Alstar dan Youngs_street_404," sambungnya.

Ada aliran dana mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan yang masuk ke para gangster. Ada barang bukti Rp 48 juta yang ditemukan, dimana uang ini digunakan untuk berbagai hal mulai membeli miras hingga rekreasi menyewa vila.

"Sudah temukan dana digunakan untuk pengobatan saat tawuran, antara lain yang duel di Jalan dr Cipto. Kemudian meeting rekreasi sewa vila, beli atribut kelompok dan beli miras," ucapnya.

Polisi kini mendalami terkait pendanaan tersebut termasuk siapa yang ada di atas para tersangka. Irwan juga menyebut keramaian gansgter itu untuk mengganggu pengamanan jelang pilkada. Dan hal itu memiliki benang merah juga dengan pengerahan siswa SMK yang ikut demo mahasiswa.

Polisi memburu siapa di balik gerakan tersebut. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs judi online tersebut.

"Kita kejar, butuh beberapa langkah untuk jerat layer di atasnya," jelas Irwan.