Pantun Nasehat Pendidikan
Pagi-pagi bagusnya minum susu Supaya kesehatan selalu terjaga Jangan pernah bosan untuk terus membaca buku Karena buku jendela dunia
Makna: Sering-seringlah membaca buku agar wawasan semakin bertambah
Pergi ke pasar naik motor Pulangnya beli batagor Kalau kamu ingin bertambah pintar Jangan pernah malas untuk belajar
Makna: Dengan rajin belajar, kita akan menjadi orang yang pintar
Makan rendang pakai nasi Nasinya nasi hangat Untuk meraih mimpi Harus belajar dengan semangat
Makna: Suatu mimpi akan bisa tercapai kalau kita belajar dengan penuh rasa semangat
Pergi ke sekolah diantar bunda Pulangnya jalan kaki sendiri Rajin-rajinlah membaca Agar cita-cita bisa tercapai
Makna: Membaca merupakan salah satu kegiatan agar cita-cita bisa tercapai
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Bertema Kesehatan
Pantun tentang Kesehatan (Freepik)
Mengutip buku Pantun Nasehat Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi karangan Ulin Nuha Masruchin, berikut contoh pantun nasehat 4 baris bertema kesehatan.
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Bertema Kehidupan
Mengutip Buku Pengayaan Bahasa Indonesia SD: Apresiasi Sastra oleh Hari Wibowo, berikut beberapa contoh pantun nasehat 4 baris bertemakan kehidupan, di antaranya:
Pengertian Pantun Nasehat
Pada dasarnya, pantun adalah salah satu jeni pantung yang memiliki tujuan untuk memberikan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itu, tema dan isi pantun yang paling banyak dijumpai adalah berjenis pantun nasehat. Biasanya pantun nasehat sudah diajarkan sejak kita masih SD.
Pantun nasehat ini memiliki tujuan khusus yaitu menyampaikan pesan pendidikan dan moral kepada para pendengar atau pembacanya. Jadi, pantun nasehat berisi tentang suatu nasehat atau pesan yang bermanfaat untuk kehidupan kita dikemudian hari. Pantun nasehat umumnya terdiri dari empat baris yang di mana dua baris pertama berupa sampiran dan dua baris berikutnya berupa isi dari pantun nasehat itu sendiri.
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi Ingat manfaat, lantas cepat dibawa Tiada belajar tiada yang rugi Kecuali diri sendiri di masa tua
Berbagai contoh pantun nasehat lainnya dapat kamu baca pada Buku Pintar Pantun & Puisi Dilengkapi Kata-Kata Mutiara oleh Andi Soenaryo yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Bertema Agama
Ilustrasi, Pantun (Pexels)
Mengutip buku Pantun Nasehat Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi karangan Ulin Nuha Masruchin, berikut contoh pantun nasehat bertema agama.
Pantun Nasehat Agama
Beli salak beli kedongdong Belinya di pasar Kramat Jati Jangan pernah menjadi pribadi sombong Agar terhindar dari penyakit hati
Makna: memiliki sifat sombong bisa memunculkan penyakit hati
Minum air putih di pagi hari Makan buah kaya vitamin Puasa Ramadhan sebentar lagi Jangan lupa saling memaafkan
Makna: Dengan saling memaafkan, maka puasa Ramadhan bisa dijalani dengan penuh ketenangan
Pergi ke sekolah membawa bekal Bekalnya berupa sayur mayur Rajinlah untuk terus beramal Supaya amal pahala terus mengalir
Makna: Beramal merupakan salah satu aktivitas yang bisa memberikan kita pahala
Pengertian Pantun Nasehat
Pada dasarnya, pantun adalah salah satu jeni pantung yang memiliki tujuan untuk memberikan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itu, tema dan isi pantun yang paling banyak dijumpai adalah berjenis pantun nasehat. Biasanya pantun nasehat sudah diajarkan sejak kita masih SD.
Pantun nasehat ini memiliki tujuan khusus yaitu menyampaikan pesan pendidikan dan moral kepada para pendengar atau pembacanya. Jadi, pantun nasehat berisi tentang suatu nasehat atau pesan yang bermanfaat untuk kehidupan kita dikemudian hari. Pantun nasehat umumnya terdiri dari empat baris yang di mana dua baris pertama berupa sampiran dan dua baris berikutnya berupa isi dari pantun nasehat itu sendiri.
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi Ingat manfaat, lantas cepat dibawa Tiada belajar tiada yang rugi Kecuali diri sendiri di masa tua
Berbagai contoh pantun nasehat lainnya dapat kamu baca pada Buku Pintar Pantun & Puisi Dilengkapi Kata-Kata Mutiara oleh Andi Soenaryo yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.
Ciri-Ciri Pantun Nasehat
Pantun diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya, sebab tak hanya berisi nasehat dan imbauan, cara penyampaiannya pun memiliki ciri khas, selain itu pantun umumnya terdiri atas empat baris atau pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik, dimana setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata sebab pada mulanya pantun tidak ditulis namun disampaikan secara lisan.
Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat berisi. Oleh karena alasan ini setiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata. Pantun juga memiliki rima a-b-a-b atau a-a-a-a, tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a.
Khusus pantun bentuk rima biasanya adalah a-b-a-b atau memiliki kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat atau antara sampiran dan isi.
Keunikan lainnya pada pantun yang membuatnya mudah diingat oleh para pendengar dan pembacanya adalah sebagai jenis puisi lama pantun juga dilengkapi dengan pengantar yang tak hanya jenaka tapi juga puitis pada saat yang bersamaan.
Selain memiliki ciri umum seperti di atas, dari segi isinya, pantun nasehat memiliki ciri sebagai berikut :
Itulah beberapa ciri dari pantun nasehat. Setelah membahas ciri-ciri pantun nasehat, maka pembahasan selanjutnya adalah contoh pantun nasehat.
Bagi Grameds yang ingin belajar untuk menulis pantun nasehat yang baik, buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru, Dan Pantun dapat kamu jadikan referensi pembelajaran dengan klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.
Pantun Nasehat Pendidikan
Pagi-pagi bagusnya minum susu Supaya kesehatan selalu terjaga Jangan pernah bosan untuk terus membaca buku Karena buku jendela dunia
Makna: Sering-seringlah membaca buku agar wawasan semakin bertambah
Pergi ke pasar naik motor Pulangnya beli batagor Kalau kamu ingin bertambah pintar Jangan pernah malas untuk belajar
Makna: Dengan rajin belajar, kita akan menjadi orang yang pintar
Makan rendang pakai nasi Nasinya nasi hangat Untuk meraih mimpi Harus belajar dengan semangat
Makna: Suatu mimpi akan bisa tercapai kalau kita belajar dengan penuh rasa semangat
Pergi ke sekolah diantar bunda Pulangnya jalan kaki sendiri Rajin-rajinlah membaca Agar cita-cita bisa tercapai
Makna: Membaca merupakan salah satu kegiatan agar cita-cita bisa tercapai
Pantun Nasehat Untuk Anak
Pak Budi pergi tinggal di Bali Setiap pagi rajin olahraga Kamu harus jadi anak berbakti Sehingga orang tua makin cinta
Makna: Seorang anak yang berbakti kepada orang tua akan mendapatkan kasih sayang yang lebih
Jalan-jalan ke pasar di pagi hari Pulangnya beli bolu meranti Saat mandi jangan lupa menggosok gigi Agar gigi tidak bolong lagi
Makna: Dengan menggosok gigi, maka gigi bolong dapat dicegah